
Pernah merasa iklan yang kamu pasang di Facebook Ads, Google Ads, atau TikTok Shop sudah menghabiskan banyak biaya, tapi bingung sebenarnya balik modal atau tidak? Nah, di sinilah ROAS (Return on Ad Spend) berperan sebagai monitor yang menampilkan jawaban dari pertanyaan “apakah uang yang kamu keluarkan untuk iklan benar-benar menghasilkan pendapatan atau tidak?”
Apa Itu ROAS?
Secara sederhana, ROAS adalah metrik yang menghitung berapa besar pendapatan yang kamu dapatkan dari setiap 1 rupiah yang dikeluarkan untuk iklan. Mungkin kamu juga sering mendegar ROI (Return on Investment). ROI umumnya menghitung untung bersih dari semua biaya, lantas apa bedanya dengan ROAS? ROAS memang mirip dengan ROI, tapi ROAS hanya fokus pada pengembalian dari biaya iklan, sedangkan ROI memperhitungkan profit bersih setelah biaya lain seperti produksi, distribusi, dan operasional.
Rumusnya gampang:
Misalnya, kamu keluarkan Rp1.000.000 untuk iklan dan mendapatkan penjualan Rp5.000.000.
Maka:
Artinya setiap Rp1 yang dikeluarkan menghasilkan Rp5 pendapatan. Kalau dalam persentase, berarti 500%.
Cara Membaca ROAS
- ROAS > 1 → Iklan menghasilkan lebih banyak pendapatan dibanding biaya iklan (menguntungkan).
- ROAS = 1 → Pendapatan sama dengan biaya iklan (impas).
- ROAS < 1 → Pendapatan lebih kecil dari biaya iklan (rugi).
Tapi hati-hati! ROAS belum menghitung biaya lain seperti modal barang, gaji karyawan, atau ongkos kirim. Jadi meskipun ROAS tinggi, belum tentu profit bersih juga tinggi.
Kenapa ROAS Penting untuk Bisnis Online?
Menurut Adjust dan BigCommerce, ROAS adalah indikator cepat untuk melihat apakah kampanye iklan kamu layak diteruskan atau perlu dihentikan.
Dengan memantau ROAS, kamu bisa mengukur efektivitas iklan dengan mengetahui mana yang menghasilkan dan mana yang tidak. Kamu juga bisa mengalokasikan budget dengan lebih tepat seperti fokus pada channel yang memberikan ROAS terbaik. Terakhir, kamu juga bisa mengoptimasi strategi penjualanmu ke depannya, seperti target audiens, desain kreatif, dan landing page.
Meskipun ROAS menampilkan data dalam bentuk angka, tetapi tidak ada angka tetap yang ditentukan sebagai angka ideal ROAS. Kendati demikian, BigCommerce menyebut rata-rata ROAS sehat berada di kisaran 4. Artinya setiap Rp1 iklan menghasilkan Rp4 pendapatan. Namun, margin keuntungan produk kamu sangat mempengaruhi angka ideal ini. Produk dengan margin tipis biasanya butuh ROAS lebih tinggi agar tetap untung.
Kesimpulannya, ROAS adalah salah satu alat ukur paling penting di dunia pemasaran digital. Tanpa memantau ROAS, kamu ibarat lepas landas tanpa adanya monitor petunjuk pesawatmu. Apakah kamu sudah berada pada ketinggian ideal, atau justru terlalu rendah sehingga pesawatmu berpotensi mengalami laka. Jadi, selalu cek performa iklan kamu setiap kali menjalankan kampanye, bandingkan dengan target bisnis, dan optimasi strategi kamu untuk hasil yang maksimal.
Mau Cek ROAS? Kalodata Aja
Kalau kamu masih bingung bagaimana cara cek ROAS yang kredibel, kamu bisa pakai tools Kalodata.
Pertama kamu bisa buka dashboard tokomu, lalu scroll ke bawah untuk lihat performa Video & Ads. Pilih video yang ingin kamu cek angka ROAS-nya, lalu kamu akan disajikan sejumlah data terkait performa video dan iklan. Pilih video yang inign kamu review, lalu layar akan menampilkan performa video dan iklanmu termasuk angka ROAS yang dihasilkan.


Tak hanya itu, kamu juga bisa melihat performa iklan dari brand lain untuk menganalisis angka ROAS yang ideal untuk produkmu, jenis konten, dan strategi yang digunakan. Masuk ke menu Video & Ads lalu eksplorasi sesuai kategori produkmu, angka penjualan, hingga konsumsi ads sesuai yang kamu ingin telusuri.


Jika anda memiliki pertanyaan, silakan Hubungi admin Kalodata Indonesia melalui Telegram.
– Link Telegram Kalodata: Official Kalodata Channel
– Link Daftar Kalodata:www.kalodata.com
END
Tentang Kalodata

Kalodata merupakan platform analisis data TikTok pilihan global:
Layanan serbaguna: Kalodata menyediakan layanan data seperti identifikasi produk populer di TikTok, koneksi dengan kreator, perekaman livestream, pelacakan toko pesaing, analisis iklan video, ekspor skrip video pendek, dan pengeditan skrip video menggunakan teknologi AI (Artificial Intelligence).
Data multi-dimensi: Kalodata mendukung analisis data multi-dimensi berdasarkan kategori, toko, produk, kreator, livestream, dan video pendek. Kalodata berkomitmen untuk menyediakan data e-commerce TikTok yang lebih cepat, lengkap, dan akurat bagi pengguna global, serta mendukung pertumbuhan bisnis para praktisi TikTok.
Pengalaman industri yang beragam: Kalodata didirikan di Shenzhen, Tiongkok, dengan kantor cabang di Hangzhou, Vietnam, dan Indonesia. Tim pendiri perusahaan terdiri dari para ahli industri senior yang memiliki pengalaman dari perusahaan-perusahaan ternama seperti ByteDance dan Alibaba. Mereka memiliki keahlian dan pengalaman yang kaya dalam bidang e-commerce untuk menyajikan data TikTok yang paling akurat serta produk dan fitur yang paling bermanfaat bagi pengguna. Hingga kini, Kalodata telah melayani lebih dari 1.500.000 penjual, influencer, dan agensi di seluruh dunia.
