
Kalodata kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan brand lokal melalui data dan edukasi berbasis strategi. Pada Selasa, 15 Juli 2025, Kalodata turut hadir dalam pre-event Glamlocal Mid Year Sale, sebuah rangkaian acara yang digagas bersama Modestalk untuk memberdayakan brand modest fashion Indonesia. Dalam kesempatan ini, diadakan talkshow bertema “Content That Converts: Mastering Content Strategy For Modest Fashion Brands”, yang menghadirkan sejumlah narasumber inspiratif seperti Aggy Maulidya atau yang lebih dikenal dengan Miss Content, serta dua founder dari brand Kienka, Helda Amalia dan Deilla Andanti, dipandu oleh Hanna Faridl.
Talkshow ini menjadi ruang belajar sekaligus diskusi terbuka mengenai pentingnya strategi konten yang tepat dalam membangun brand, khususnya di platform seperti TikTok. Para pembicara berbagi pengalaman langsung seputar bagaimana konten dapat berdampak pada penjualan, jenis-jenis konten yang bisa dimaksimalkan oleh brand fashion, hingga tips membuat konten yang relevan dengan algoritma TikTok. Salah satu hal menarik yang disampaikan oleh Miss Content adalah pembagian jenis konten menjadi tiga kategori utama, yaitu Shopable Video, Seeding Video, dan Teaser Video.

Shopable Video merupakan jenis konten yang menampilkan keranjang kuning dan biasanya bersifat hard selling. Konten ini dirancang untuk langsung mendorong konversi penjualan. Sementara itu, Seeding Video tidak memiliki keranjang kuning dan lebih difokuskan pada membangun awareness. Biasanya, konten ini dibalut dengan gaya yang ringan seperti komedi atau storytelling agar lebih mudah menarik perhatian. Terakhir, ada Teaser Video yang berfungsi sebagai pemancing untuk menarik audiens masuk ke sesi live streaming, biasanya berdurasi pendek, bersifat persuasif, dan bisa dijadwalkan sesuai dengan jam tayang.
Tak hanya dari sisi strategi umum, sesi talkshow ini juga memberikan insight nyata dari pengalaman para founder Kienka dalam memproduksi konten TikTok. Mereka membagikan cerita bagaimana konsistensi dan pendekatan yang natural dalam membuat konten bisa berdampak besar terhadap exposure brand. Salah satu video mereka bahkan berhasil meraih lebih dari 20 juta views tanpa didukung iklan berbayar. Hal ini dicapai melalui kerja sama tim yang solid, pemahaman yang mendalam terhadap audiens mereka, dan keberanian untuk terus bereksperimen dengan berbagai format konten. Dalam pemaparannya, Helda dan Deilla menekankan pentingnya membuat konten yang tidak terasa seperti jualan, tetapi tetap mampu membangun kedekatan emosional dengan audiens.
Menariknya, sebagian besar peserta yang hadir dalam acara ini merupakan brand owner yang masih belum sepenuhnya memahami cara kerja TikTok maupun strategi konten yang efektif. Menjawab kebutuhan tersebut, Kalodata menghadirkan sesi khusus bertajuk “Bedah Toko”. Dalam sesi ini, tim Kalodata mengajak peserta untuk menganalisis performa akun TikTok mereka masing-masing, serta membandingkannya dengan akun kompetitor di kategori serupa.
Proses ini memberikan gambaran nyata tentang konten seperti apa yang paling efektif, tren yang sedang berkembang, serta peluang-peluang baru yang bisa dimanfaatkan oleh setiap brand. Dengan pendekatan berbasis data, peserta bisa langsung melihat jenis konten mana yang berhasil meningkatkan penjualan dan mana yang perlu diperbaiki. Banyak brand owner yang terlihat antusias ketika tim Kalodata menampilkan analisis langsung, bahkan beberapa di antaranya mulai mencatat insight dan bertanya tentang bagaimana mereka bisa mengimplementasikan strategi serupa di akun mereka sendiri.

Melalui kegiatan ini, Kalodata ingin menunjukkan bahwa kekuatan data tidak hanya sekadar angka, tapi bisa menjadi kompas yang membantu brand membuat keputusan yang lebih tepat. Apalagi di tengah persaingan konten yang sangat padat, brand perlu memiliki strategi yang terukur, adaptif, dan relevan dengan karakter audiens mereka. Kolaborasi Kalodata bersama Glamlocal dan Modestalk ini juga menjadi bukti bahwa pendekatan edukatif bisa sangat efektif untuk menjembatani kesenjangan antara kreator konten dan pemilik bisnis.
Kalodata percaya bahwa setiap brand, baik yang baru merintis maupun yang sudah berjalan lama, memiliki potensi untuk berkembang lebih besar di ranah digital—selama mereka didukung oleh strategi konten yang tepat dan pemahaman akan performa yang berbasis data. Melalui inisiatif seperti Bedah Toko, Kalodata berkomitmen untuk terus mendampingi brand lokal dalam memahami performa akun mereka, melihat tren yang sedang tumbuh, dan merancang konten yang tidak hanya menarik tetapi juga mengkonversi.
Antusiasme yang terlihat selama acara ini menjadi motivasi tambahan bagi Kalodata untuk terus mengembangkan fitur dan layanan yang membantu brand meningkatkan performanya, baik untuk pemilik bisnis, affiliator, maupun agency. Ke depan, Kalodata akan terus hadir dalam berbagai kolaborasi edukatif lainnya, dengan harapan bisa menjangkau lebih banyak brand dan membantu mereka tumbuh bersama data.

Jika anda memiliki pertanyaan, silakan Hubungi admin Kalodata Indonesia melalui Telegram.
– Link Telegram Kalodata: Official Kalodata Channel
– Link Daftar Kalodata:www.kalodata.com
END
Tentang Kalodata

Kalodata merupakan platform analisis data TikTok pilihan global:
Layanan serbaguna: Kalodata menyediakan layanan data seperti identifikasi produk populer di TikTok, koneksi dengan kreator, perekaman livestream, pelacakan toko pesaing, analisis iklan video, ekspor skrip video pendek, dan pengeditan skrip video menggunakan teknologi AI (Artificial Intelligence).
Data multi-dimensi: Kalodata mendukung analisis data multi-dimensi berdasarkan kategori, toko, produk, kreator, livestream, dan video pendek. Kalodata berkomitmen untuk menyediakan data e-commerce TikTok yang lebih cepat, lengkap, dan akurat bagi pengguna global, serta mendukung pertumbuhan bisnis para praktisi TikTok.
Pengalaman industri yang beragam: Kalodata didirikan di Shenzhen, Tiongkok, dengan kantor cabang di Hangzhou, Vietnam, dan Indonesia. Tim pendiri perusahaan terdiri dari para ahli industri senior yang memiliki pengalaman dari perusahaan-perusahaan ternama seperti ByteDance dan Alibaba. Mereka memiliki keahlian dan pengalaman yang kaya dalam bidang e-commerce untuk menyajikan data TikTok yang paling akurat serta produk dan fitur yang paling bermanfaat bagi pengguna. Hingga kini, Kalodata telah melayani lebih dari 1.500.000 penjual, influencer, dan agensi di seluruh dunia.
